20+ Jenis Katuranggan Pada Ayam Aduan Paling Populer

Pengertian Katuranggan

Katuranggan pada ayam biasa juga di sebut dengan syura atau suro dalam bahasa jawa merupakan keunikan yang dimiliki oleh seekor ayam. Keunikan tersebut umumnya bawaan sejak lahir, sehingga dengan kata lain Katuranggan juga dapat diartikan sebagai tanda lahir.

Ayam jago yang memiliki Katuranggan ini sering dikaitkan dengan hal berbau mistis, dimana banyak yang menyatakan bahwa ayam dengan Katuranggan akan memiliki kesaktian ataupun keistimewaan bertarung diatas rata-rata.

Jenis-jenis Katuranggan ayam yang populer 

Jenis dari Katuranggan pada ayam aduan juga sangat banyak, kadang juga beberapa daerah menyebut satu jenis Katuranggan dengan sebutan nama yang berbeda-beda.

Namun intinya meskipun Jenis katuranggan sangat banyak, bukan berarti setiap ayam pasti memiliki Katuranggan. Hal ini karena ayam dengan Katuranggan sangat langka atau jarang ada.

Dalam setiap kali penetasan, tidak selalu terdapat ayam ber katuranggan. Namun disisi lain ada kemungkinan seekor ayam akan memiliki lebih dari satu jenis Katuranggan.

Berikut ini berbagai jenis Katuranggan ayam yang populer dikalangan para penghobi ayam aduan:

1. Katuranggan Naga temurun

Katuranggan jenis ini terdapat pada sisik kaki bagian belakang, yaitu ditandai oleh susunan sisiknya yang terbalik menghadap keatas.

2. Katuranggan Naga mangsa atau sisik ubet

Ayam dengan katuranggan naga mangsa atau ubet ditandai oleh bentuk sisik dikakinyanya yang melingkar seperti gelang, Jika hanya beberapa ruas saja yang melingkar maka disebut semi ubet, sedangkan jika keseluruhan sisiknya melingkar maka disebut full ubet.

3. Katuranggan Sisik Naga banda

Merupakan katuranggan ayam aduan dengan ciri-ciri pada sisik kakinya yang tersusun lancip, mirip susunan kulit salak.

4. Katuranggan batu lapak

Katuranggan ayam jenis ini dicirikan dengan adanya sisik di tengah telapak kaki ceker ayam dan pada setiap jari kaki bagian bawahnya. Sisik pada ceker tersebut akan terhubung dengan sisik kaki pada bagian belakang.

5. Katuranggan batu rantai

Katuranggan batu rantai mirip dengan katuranggan batu lapak, hanya saja sisiknya tersebut cuma berada di setiap jarinya saja, untuk sisik yang di tengah telapak kaki tidak ada. Sehingga otomatis sisik tersebut tidak terhubung atau terputus dengan sisik di bagian belakang kaki.

6. Katuranggan Satria sinekti

Ayam yang memiliki katuranggan satria sinekti ditandai dengan tidak tumbuhnya sisik di kedua kakinya. Sehingga kaki ayam satria sinekti, akan terlihat halus mulus tanpa sisik.

7. Katuranggan tanjung karang

Ayam dengan katuranggan tanjung karang ditandai dengan adanya sisik-sisik pecah atau kembar pada setiap jari kakinya.

8. Katuranggan seto kinantan

Seto dalam bahasa kawi artinya putih, sehigga katuranggan seto kinantan merupakan ayam dengan bulu berwarna putih polos. Umumnya paruh dan kaki dari ayam seto kinantan juga berwarna putih.

9. Katuranggan gagak limang

Ciri dari katuranggan ini terdapat pada ayam yang memiliki bulu berwarna hitam mirip gagak, sedangkan ujung sayapnya tumbuh bulu menyilang keatas. Biasanya ayam gagak limang juga memiliki katuranggan lainnya, seperti batu lapak ataupun batu rantai.

10. Katuranggan putri kinurung

Katuranggan putri kinurung ini ditandai dengan adanya sisik selip diantara susunan sisik, sehingga jika diperhatikan akan mirip susunan gigi gingsul.

11. Katuranggan songgo bumi

Tidak seperti umumnya ayam yang ketika tidur akan membungkukan kepala, ataupun melipatnya ke belakang kepala, Ayam yang memiliki katuranggan songgo bumi, setiap sedang tidur akan menjulurkan kepalanya lurus kedepan menyentuh lantai.

12. Katuranggan pancuran emas

Hampir mirip dengan katuranggan naga banda, pada katuranggan pancuran emas sisik di kedua kakinya tersusun rapi dan agak oval (tidak lacip).

13. Katuranggan gumbala geni

Ayam jago dengan katuranggan gumbala geni ditandai dengan warna bulu utamanya yang abu-abu kemerahan, serta jalu ataupun tajinya hanya tumbuh sebelah. Artinya jika pada ayaam umumnya taji ataau jalu akan tumbuh sepasang, namun pada taji gumbolo geni hanya sebelah kaki saja yang tumbuh.

14. Katuranggan kadal meteng

Ayam jago dengan katuranggan kadal meteng ini ditandai dengan adanya benjolan seperti bengkak pada kedua jari tengahnya. Sekilas jika diperhatikan, benjolan tersebut akan mirip bentuk perut kadal. 

Di beberapa daerah ada yang menyebut katuranggan kadal meteng ini dengan nama katuranggan buntel mayit. Sepertinya jika ditinjau dari ciri-cinya kedua katuranggan tersebut adalah sama, hanya penyebutannya yang berbeda.

15. Katuranggan bima kurda

Ayam jago dengan katuranggan bima kurda ditandai dengan adanya bulu lebar dan besar di sekitar area dadanya. Bulu besar tersebut bisa saja hanya tumbuh satu helai saja di bagian dadanya.

16. Katuranggan tunggak alingan

Ayam jago berkaturanggan tunggak alingan akan berjalan dengan jinjit, atau kakinya tidak menapak keseluruhan. Disebut tunggak alingan, karena jika dilihat sepintas kaki ayam seperti bertumpu diatas tunggak, sehingga akan mirip orang yang memakai sepatu high heels.

17. Katuranggan basunanda

Katuranggan atau suro basunanda ditujukan pada ayam jago yang memiliki warna kaki dominan abu-abu kehitaman.

18. Katuranggan begananda

Sedangkan suro begananda merupakan ayam jago yang memiliki warna kaki dominan kuning kemerahan

19. Katuranggan mas sinagling

Katuranggan atau suro untuk ayam jago yang memiliki bulu dengan warna putih kehijauan, dan warna kakinya kuning terang.

20. Katuranggan geger karang

Ayam jago suro geger karang ditandai dengan adanya sehelai bulu berwarna putih yang tumbuh diujung sayapnya.

21. Katuranggan suro pengantin

Ayam jago suro pengantin ditandai dengan adanya dua bulu ekor yang tumbuh menjulang lurus keatas, atau tidak melengkung seperti umumnya bulu ekor ayam jago.