Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Teknik Dan Pembuatan Kandang Ayam Kampung Semi Umbaran

Teknik Dan Pembuatan Kandang Ayam Kampung Semi Umbaran

Hai, selamat datang di kanal informatif ternak sukses. Kali ini kita akan membahas tentang peternakan ayam menggunakan kandang ayam kampung semi umbaran, jadi tunggu apalagi silahkan dibaca sampai selesai ya!.

Memahami sistem kandang ayam semi umbaran

Bagi kalian yang belum tahu tentang istilah semi umbaran, berikut penjabarannya. Kandang ayam semi umbaran atau juga di sebut sebagai kandang ayam semi intensif merupakan metode yang umum dilakukan peternak ayam dengan cara memelihara ayam menggunakan kandang sekaligus juga dengan di umbar.

Kok bisa diumbar tapi juga dikandang? jadi maksudnya adalah ayam tersebut tidak sepenuhnya dikandang ataupun juga di umbar. Dengan kata lain hanya setengah-setengah atau semi.

Teknik memelihara ayam dengan metode semi umbaran

Dalam prakteknya, ketika kita akan memelihara ayam kampung menggunakan metode semi umbaran ini perlu memperhatikan beberapa hal antara lain cara perawatan harian ayam, teknik pemberian pakan, serta teknik pembuatan kandang secara keseluruhan

Seperti yang sudah dijelaskan di awal, bahwa dalam memelihara ayam menggunakan metode semi umbaran ini nantinya ayam tetap akan membutuhkan kandang.

Fungsi utama kandang tersebut nantinya digunakan untuk mengandang ayam pada malam hari ataupun ketika cuaca sedang hujan. Suhu dingin pada musim hujan kurang baik bagi kesehatan ayam, terlebih ayam juga tidak menyukai kondisi tanah yang lembab ataupun becek.

Jadi, kandang ini bukan hanya dipakai saat malam hari, namun juga siang hari sebagai media ayam untuk berteduh dari guyuran air hujan ataupun teriknya sinar matahari yang menyengat.

Model kandang ayam semi umbaran

Untuk bentuk atau model kandangnya, secara detailnya mengikuti jumlah populasi dari ayam kampung yang kita pelihara. Tentunya semakin banyak ayam yang kita pelihara maka semakin luas dan besar pula kandang semi umbaran yang harus kita bangun.

Mengacu pada metode semi intensif yang akan kita terapkan ini, maka kita harus menyediakan lahan yang bisa dikatakan lebih luas jika dibandingkan dengan teknik memelihara ayam full kandang.

Selanjutnya dari keseluruhan luas lahan tersebut, seperempatnya kita buat menjadi kandang permanen yang rapi dan nyaman dengan dilengkapi atap, dinding serta memiliki pintu.

Jika memungkinkan buatlah kandang permanen tersebut dengan metode panggung, kandang model panggung akan memudahkan kita saat membersihkannya. Selain itu, kandang panggung akan membuat ayam yang kita pelihara lebih nyaman dan sehat.

Untuk sisa lahan yang tiga perempat bagian tadi, selanjutnya akan dimanfaatkan sebagai umbaran ayam. Dengan teknik semi umbaran tersebut, maka pada malam hari ayam akan di masukan ke kandang dan ketika pagi harinya ayam dikeluarkan dari kandang dan dibiarkan bebas berkeliaran di sekitar kandang.

Supaya ayam tetap nyaman ketika di umbar, lahan yang digunakan sebagai umbaran jangan di plester ataupun di semen. Alangkah baiknya apabila ditanami pepohonan perindang dan rerumputan hijau, namun yang terpenting tetap mendapatkan sinar matahari cukup. 

Pohon tersebut nantinya dapat digunakan juga sebagai tempat berteduh ayam. Sedangkan rerumputan hijau nantinya dapat bermanfaat sebagai sumber makanan alami yang bagus untuk tumbuh kembang ayam.

Pagar keliling pada teknik memelihara ayam kampung semi umbaran

Meskipun telah dibuatkan kandang khusus dan telah di sediakan lahan umbaran yang luas bukan berarti tidak membutuhkan pagar keliling lagi.

Pagar keliling yang dimaksud disini yaitu pagar yang mengelilingi seluruh lahan kandang ayam. Untuk pagarnya ini dapat menggunakan media jaring ataupun pagar bambu, semua tergantung selera dan dana yang kalian miliki.

Manfaat dari pagar keliling tersebut adalah untuk menjaga ayam agar tidak terlalu jauh berkeliaran, jadi meskipun bebas namun tetap terbatas hanya disekitar area kandang utama saja.

Untuk itu, ukuran pagar yang efektif perlu dipertimbangkan agar memperoleh manfaat yang tepat guna. Yaitu dengan setidaknya membuat agar ayam tidak dapat keluar dari area lahan kandang.

Mengenai ukuran tinggi pagar keliling, diusahakan minimal 2 meter, sediakan minimal satu pintu untuk memudahkan kita keluar masuk area kandang.

Selain sebagai media pembatas lahan kandang, pagar keliling juga berfungsi untuk menjaga ayam dari predator serta juga menghindari ayam kita berinteraksi dengan ayam lain (milik tetangga).

Penggunaan pagar keliling juga sangat efektif untuk menangkal masuknya virus menular dan bakteri berbahaya yang umumnya ditularkan oleh ayam-ayam lain.

Teknik pemberian pakan harian pada peternakan ayam kampung dengan metode semi umbaran

Seperti pada umumnya jadwal makan harian ayam, dimana biasanya ayam akan makan dua kali dalam sehari. Begitupun sama halnya saat menggunakan metode semi umbaran.

Untuk jadwal terbaiknya, kalian dapat memberikan makan harian dua kali sehari setiap pagi dan sore hari secara teratur. Pemberiaan pakan yang teratur akan menyehatkan ayam, sekaligus akan mempermudah mengatur ayam saat masuk dan keluar kandang utama.

Ketika memberi makan pagi, letakan pakan di luar kandang utama atau di area umbarannya. Fungsinya untuk memudahkan ayam keluar dari kandang utama. Sehingga ketika semua ayam telah keluar kandang, kita dapat dengan mudah membersihkan bagian dalam kandang utama.

Selanjutnya untuk makan keduanya diberikan pada sore hari, namun berbeda saat memberi pakan yang pertama untuk pakan sore baiknya diletakkan di dalam kandang utama.

Tujuannya untuk mempermudah memasukkan ayam ke dalam kandang, kita tidak perlu repot-repot menggiring ayam agar masuk kandang karena ayam telah masuk dengan sendirinya mengejar pakan yang kita siapkan.

Setelah semua ayam masuk kandang utama, segera tutup pintu kandang dan biarkan ayam di dalam kandang hingga esok hari.

Posting Komentar untuk "Teknik Dan Pembuatan Kandang Ayam Kampung Semi Umbaran"