Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Kesalahan Peternak Pemula Ketika Memelihara Ayam Kalkun

Kesalahan Peternak Pemula Ketika Memelihara Ayam Kalkun

Bagi kalian yang masih pemula atau masih belajar dalam beternak ayam kalkun, kali ini kita akan membahas beberapa kesalahan yang masih sering dilakukan oleh para peternak pemula ketika awal memelihara ayam kalkun.

Akhir-akhir ini ayam kalkun banyak diminati sebagai salah satu hewan peliharaan, tentunya hal tersebut bukan tanpa alasan namun yang pasti apapun alasannya jangan pernah lakukan hal ini agar budidaya atau peternakan ayam kalkun yang kalian jalani dapat berjalan lancar

Kesalahan peternak pemula ketika awal memelihara ayam kalkun

Pembahasan kita kali ini sangat cocok bagi kalian yang masih awam dalam memelihara ayam kalkun, namun memiliki semangat dan ingin belajar sukses beternak ayam kalkun dirumah.

Berikut ini beberapa hal yang harus kalian hindari agar peternakan ayam kalkun yang sedang kalian rintis tidak berujung kegagalan.

Pelihara kalkun hanya karena mengikuti trend

Sering kita jumpai banyak orang yang suka sekali mengikuti trend yang sedang bumming, salah satunya ketika melihat disekitar lingkungannya sedang trend pelihara hewan lalu ikut-ikutan memelihara juga.

Padahal sebenarnya sama sekali tidak memiliki basic peternakan, ataupun bakat dasar memelihara hewan. Dalam kasus ini, saya sarankan jangan pernah pelihara ayam kalkun jika tujuannya hanya karena ikut-ikutan trend saja.

Masalahnya ayam kalkun itu unik, berbeda dari jenis ayam lainnya yang dengan mudah dapat kalian pelihara dirumah. Ayam kalkun membutuhkan teknik perawatan khusus dan juga butuh pengalaman ternak dasar sebagai bekal kesuksesan kalian dalam memelihara ayam kalkun dirumah.

Jika kalian memelihara ayam kalkun dirumah hanya karena pengaruh lingkungan sekitar atau banyak tetangga yang memelihara ayam kalkun, bisa dipastikan hal tersebut hanya akan sia-sia. Selain rugi maktu dan materiil, ternak ayam kalkun kalian hanya akan menambah stres pikiran saja. 

Memelihara ayam kalkun namun tidak memiliki waktu luang yang cukup

Ini salah satu kesalahan yang sering dilakukan oleh orang ketika sedang awal belajar dibidang peternakan khususnya beternak ayam kalkun.

Ketika kalian sudah mantab dan ingin memulai memelihara ayam kalkun, hal yang harus kalian lakukan adalah waktu dan tenaga yang cukup.

Mempersiapkan waktu dan tenaga ini terbilang sangat penting, mengingat dalam beternak ayam kalkun nantinya kalian tidak bisa sembarangan saja. Apalagi dalam urusan perawatan harian dan jadwal pemberian pakannya.

Setidaknya kalian harus sediakan 1 jam setiap kali mengurus ayam kalkun. Ukuran waktu tersebut bukan sebagai patokan khusus, karena semua juga tergantung dari jumlah populasi ayam kalkun yang kalian pelihara. 

Persiapan waktu tersebut nantinya akan digunakan setiap kali kalian memberi pakan ayam kalkun, mengecek kesehatannya, hingga membersihkan kandangnya. 

kandang ayam kalkun

Untuk kebersihan kandang ayam kalkun yang disarankan, sebaiknya minimal sehari sehali setiap pagi dilakukan secara rutin. Dengan adanya jadwal harian tersbut, tentunya bagi kalian yang memiliki kesibukan lain selain memelihara ayam kalkun maka harus mampu membagi waktu sebaik-baiknya.

Terlebih bagi kalian yang termasuk orang yang sulit bangun pagi dan termasuk orang yang pemalas, saya sarankan mendingan urungkan saja niat pelihara kalkunnya sebab nantinya hasilnya akan kurang maksimal.

Pelihara ayam kalkun namun takut kotor

Peternak selalu identik dengan bau tak sedap dan kotoran kohe, itu artinya jika kalian termasuk orang yang jijik dan takut terkena kotoran kandang maka sepertinya memang belum layak menjadi peternak ayam kalkun yang sukses deh.

Mengenai kotor-kotoran disini bukan berarti kalian harus mandi lumpur, ataupun gupak telek sekali lagi bukan ya!. Maksudnya kalian hanya untuk dituntut siap jika saat masuk kandang lalu tidak sengaja menyentuh kotoran ayam.

Kalian hanya perlu siap jika harus menghirup aroma tidak sedap setiap kali masuk kandang, ataupun saat membersihkan kandang. Udah itu saja sebenarnya maksud dan tujuan berani kotor itu baik dalam konteks peternakan.

Meskipun sebagai peternak selalu bergelut dengan kotornya kandang, namun apabila manajemen kandang yang kalian terapkan tepat dan sesuai prosedur peternakan maka pastinya resiko akan kotor-kotoran tersebut dapat teratasi.

Maka dari itu sangat penting mengatur atau memanajemen peternakan yang kalian kelola tersebut dengan sebaik-baiknya.

Sebagai contoh simpel misalnya dalam manajemen kandang ayam kalkun yang baik salah satunya dengan memprioritaskan kebersihan kandang, dan teknik pembuatan kandang yang di rekomendasikan.

\Selain itu sistem pencahayaan dan ventilasi udara yang bagus juga mampu membuat kandang ayam kalkun kalian nyaman dan sehat. Tentunya nyaman dan sehat bagi ayam kalkunnya serta bagi kalian sebagai pemilik peternakan.

Pelihara ayam kalkun namun tidak memiliki cukup lahan

Kalian pasti pernah mendengar istilah beternak dilahan sempit, atau jika kalian mengikuti setiap pembahasan di laman kalian harusnya pernah membacanya karena kita pernah mengulas sebelumnya.

Gambaran umumnya begini, yang dimaksud beternak dilahan sempit bukan berarti tidak memiliki lahan sama sekali. Jadi, meskipun sempit namun masih tetap memiliki lahan dong.

Dengan kata lain, peternakan selalu identik dengan lahan, atau harus ada lahan yang dipersiapkan sebelum memulai beternak.

Meskipun lahan yang dimaksud tersebut adalah sempit, kalian harus mempersiapkannya. Karena nantinya lahan tersebut fungsi utamanya sebagai tempat untuk meletakan atau membangun kandang ayam kalkun yang akan kalian pelihara.

Mengenai ukuran kandang yang tepat, semua tergantung dari luas lahan yang kalian miliki, dan yang terpenting, jika ternyata lahan yang kalian miliki adalah sempit maka sesuaikan pula populasi ayam kalkun yang dipelihara.

Kesuksesan memelihara ayam kalkun atau apapun jenis hewan yang akan kalian pelihara bukan hanya dipengaruhi oleh kemampuan dalam memelihara saja, namun juga tergantung dari lahan yang tersedia.

Jadi harus kita pikirkan apakah lahan kita mampu menampung jumlah dari populasi ayam kalkun atau tidak. Perhitungan seperti ini harus dipikirkan sebelum kalian memulai beternak ayam kalkun, agar nantinya tidak menyebabkan masalah rumit dikemudian hari.

Mengingat ayam kalkun termasuk kelompok unggas yang memiliki ukuran tubuh diatas rata-rata ayam pada umumnya atau terbilang ukurannya besar, maka tentunya lahan yang dibutuhkan juga akan lebih luas jika dibandingkan ketika memelihara ayam kampung.

Perbandingan ukuran luas lahan yang dibutuhkan bisa mencapai dua kali lipat dari ukuran luas lahan untuk memelihara ayam kampung. 

Misalnya jika kalian memelihara 100 ekor ayam kampung luas lahan yang dibutuhkan adalah 20 meter persegi, maka ketika kalian memelihara ayam kalkun 100 ekor membutuhkan luas lahan hingga 40 meter persegi.

Ukuran lahan yang ideal sangat dianjurkan ketika akan memelihara ayam kalkun, karena ini akan mempengaruhi tingkat keberhasilan kalian sebagai peternak.

Posting Komentar untuk "Kesalahan Peternak Pemula Ketika Memelihara Ayam Kalkun"